Rabu, 27 Juli 2022, Perpustakaan Unisa Yogyakarta bekerja sama dengan Unisa yogya dan FPPTMA Korwil DIY Jateng Selatan mengadakan Seminar Nasional dengan tema “Strategi dan Inovasi Promosi Perpustakaan Sekolah Guna Mendukung Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Tahun Ajaran 2022/2023 di Akhir Pandemi Covid-19”. Pembelajaran di sekolah yang memasuki tahun ajaran baru dengan tatap muka menjadi pendorong perlunya memperomosikan perpustakaan agar perpustakaan mampu berkontribusi bagi sekolah maisng-masing.
Irkhamiyati selaku ketua pelaksana, sekaligus Kepala Perpustakaan Unisa Yogyakarta dan ketua Umum Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah/FPPTMA mengatakan bahwa tema seminar ini berkaitan dengan akhir pandemi, yang bertujuan sebagai bentuk doa dan harapan agar pandemi segera berlalu. Ketua Majlis Dikdasmen PDM Kota Yogyakarta, Aris Thobirin mengatakan bahwa pada abad dahulu perpustakaan sudah diperhatikan oleh masyarakat muslim, sehingga pemerintahan kejayaan Islam waktu itu sangat diperhatikan untuk pengembangan bangsa waktu itu. Bahkan ulama mendirikan perpustakaan pribadi waktu itu. Zaman sekarang perpustakaan memiliki tantangan bagaimana kita dalam zaman sekarang ini melakukan berbagai inovasi di perpusakaan dan bagaianaa kita saling bersinergi dalam mengambangkan perpustakaan, khususnya perpustakaan sekolah. Perpustakaan didorong untuk berkreasi dan menghasilkan karya-karya dari para siswa. Rektor Unisa Yogyakata, Warsiti menyampaikan bahwa tradisi yang ada di Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yaitu kita harus berta’awun, bersinergi dengan amal usaha Muhammaidyah sehingga saling menguatkan.
Seminar ini diadakan secara hybrid, online dan offline, dengan peserta 68 orang hadir secara offline dan 192 orang hadir melalui zoom meeting, beberapa melalui live streaming Youtube. Sebelum seminar dimulai, juga disosialisasikan tentang penerimaan mahasiswa baru di Unisa Yogyakarta oleh Hari Akbar, selaku tim admisi Unisa Yogya. Seminar ini mengajak warga sekolah agar tetap berperan untuk memajukan perpustakaan baik kepala sekolah, guru, siswa dan pustakawan, sehingga muncul inovasi-inovasi baru dari perpustakaan sekolah. Pada acara ini juga dilakukan pemilihan formatur kepengurusan Himpinan Pengelola Perpustakaan Sekolah Muhammadiyah /HIMPUSMA Kota Yogyakarta. Reborn menghasilkan 10 nama sebagai tim formatur yang bertugas menyusun kepengurusan yang diketuai oleh Subhi Wathono.