Berbagai sumber informasi yang membanjir di era Teknologi Informasi saat ini, tidak akan berarti apabila kita tidak mampu untuk mencari dan memanfaatkannya. Mahasiswa S2 Kebidanan UNISA Yogyakarta, sebagai satu-satunya mahasiswa tingkat Pasca Sarjana di UNISA Yogyak hendaknya mampu melakukan proses pencarian informasi secara mandiri. Untuk membantu kegiatan tersebut maka pada hari Rabu 2 Agustus 2017 Perpustakaan UNISA Yogyakarta mengadakan Pelatihan Literasi Informasi yang merupakan bagian dari matrikulasi mahasiswa baru. Irkhamiyati, MIP., selaku Kepala UPT Perpustakaan UNISA Yogya sekaligus pembicara pada pelatihan ini menyampakian tentang pentingnya literasi informasi. Materi diawali dengan pengenalan perpustakaan, isi dan link yang ada dalam website https://lib.unisayogya.ac.id/, dan penelusuran berbagai sumber baik yang tercetak maupun digital.
Tidak hanya sampai pada tahap pencarian informasi saja. Mahasiswa hendaknya juga mampu mengelola inforasi dan dokumen-dokumennya dengan lebih efektif dan efisien. Pada umumnya ketika kita memperoleh hasil download sumber informasi, ada beberapa kegiatan yang lazim dilakukan. Pertama kita simpan secara manual. Kedua kita simpan dengan nama asli atau kita rename. Selanjutnya kita masukkan dalam bentuk file tersendiri ataupun masuk dalam folder yang sudah disiapkan. Hal itu tentunya membutuhkan waktu tidak sedikit. Belum lagi pada saat kita ingin mencari filenya, butuh mengingat nama file dan foldernya. Untuk menyiasati hal itu maka pada hari selanjutnya, Kamis 3 Agustus 2017 materi dilanjutkan tentang pengelolaan dokumen ilmiah di tempat yang sama di UNISA Yogya. Aplikasi yang disampaikan dalam matrikulasi kali ini lebih ditekankan pada Mendeley karena keterbatasan waktu. Mahasiswa sangat antusias dalam mengikutinya. Banyak manfaat dari dari aplikasi Mendeley. Pertama kita bisa membuat body note, kutipan, dan daftar pustaka dalam sebuah tulisan secara otomatis. Kedua dengan kapastas simpannya yang mencapai 2 GB, sekaligus menjadikannya sebagai perpustakaan digital pribadi. Ketiga bisa menjadi sarana berjejaring dan berbagi dengan orang lain dalam komunitas Mendeley. Pada pertengahan materi disisipkan film pendek tentang pentingnya backup dan pengelolaan data dan informasi yang sudah dimiliki. Hal ini sebagai modal persiapan bagi mereka dalam menyusun proposal tesis nantinya. Pada akhir pelatihan ditutup dengan game online sebagai review isi materi dan menjadikan pelatihan lebih berkesan, bervariasi, dan mudah dimengerti. (Irkhamiyati & Agung S-2017)